Rabu, 25 September 2024

Ikatan Antar Molekul

Ikatan antarmolekul terjadi karena gaya elektromagnetik yang terjadi antarmolekul. Ikatan antarmolekul sangat lemah dibandingkan ikatan antaratom. Ada dua jenis ikatan antar molekul, yaitu Gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen.

1. Gaya Van der Waals

Gaya Van der Waals terjadi antara partikel yang sama atau berbeda. Gaya ini disebabkan oleh adanya sifat kepolaran. Semakin kecil kepolaran maka semakin kecil pula gaya van der Waals. Gaya van der Waals merupakan ikatan yang sangat lemah.

Gaya van der Waals dapat terjadi karena adanya interaksi dipol. Interaksi dipol dapat dibedakan menjadi:

a. Interaksi dipol polar-polar

Disebut sebagai dipol permanen dan merupakan gaya Van der Waals yang paling kuat. 

Atom H pada molekul HBr pertama tertarik oleh atom Br pada molekul HBr kedua, seperti yang terlihat pada Gambar. Hal ini terjadi secara terus-menerus pada molekul-molekul polar sehingga molekul tersebut saling mendekat. Dekatnya jarak molekul-molekul gas ini mengakibatkan wujud senyawanya menjadi cair.  (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});


b. Interaksi dipol nonpolar-nonpolar

Disebut sebagai gaya London dan merupakan  dipol sesaat dan merupakan gaya Van der Waals yang paling lemah.


c. Interaksi dipol polar-nonpolar.

Disebut sebagai dipol terimbas dan meripakan gaya Van der Waals yag lebih kuat dari gaya london.


2. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen hanya terjadi pada molekul-molekul yang mengandung unsur N, O, dan F dengan molekul yang mengandung unsur H.

Meskipun ikatan hidrogen merupakan ikatan yang kuat, tetapi ikatan hidrogen termasuk ke dalam ikatan antarmolekul sehingga ikatannya tidak lebih kuat dibandingkan ikatan antaratom (ikatan ion, kovalen, dan logam)

Kekuatan ikatan hidrogen dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom dalam molekulnya. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan maka ikatannya semakin kuat.

Perhatikan grafik berikut ini:


Senyawa H2O memiliki harga titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam dari unsur segolongannya (H2S, H2Se dan H2Te). Demikian pula dengan Senyawa HF dan NH3, memiliki harga titik didih yang paling tinggi dari pada unsur segolongannya. Perbedaan ini disebabkan bahwa molekul H2O, HF dan NH3 mengandung ikatan hidrogen.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar