Komponen-komponen yang dapat membentuk penyangga adalah :
1. Asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya.
Contoh: HCN dengan NaCN, NH3 dengan NH4Cl.
2. Garam dengan garam lain yang memiliki hubungan konjugasi.
Contoh: NaH2PO4 dengan Na2HPO4.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
3. Asam lemah berlebih dengan basa kuat.
Contoh: 100 ml HF 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M.
4. Basa lemah berlebih dengan asam kuat.
Contoh: 50 ml NH3 0,2 M dengan 50 mL HCl 0,1 M.
Adapun sifat-sifat larutan buffer sebagai berikut:
1. pH larutan buffer praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran.
2. pH larutan buffer berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan komponen larutan buffer itu, maka pH larutan akan berubah drastis.
3. Daya penyangga suatu larutan buffer bergantung pada jumlah mol komponennya, yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya atau jumlah mol basa lemah dan asam konjugasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar